Tak Menyangka Calon Perawat
Tak
terduga sebelumnya aku di terima di Universetas baik di Indonesia yaitu
Universitas Diponegoro,merupakan suatu kebanggan karena saya merupakan peserta SNMPTN yang
terpilih diantara beribu peserta SNMPTN yang mendaftar di Universitas
Diponegoro khususnya Fakultas Kedokteran Jurusan Ilmu Keperawatan yang notabennya merupakan jurusan yang
favorit di UNDIP.Karena sejak kecil saya tidak pernah terfikirkan akan menjadi
seorang Perawat yang saya inginkan waktu kecil khususnya saat SD adalah saya
ingin menjadi dokter. Entah mengapa saya ingin menjadi dokter. Karena pekerjaan
dokter pada image anak kecil adalah pekerjaan yang mulia dan tidak dapat
dipungkiri lagi pekerjaan dokter mendatangkan banyak penghasilan juga dan juga
masyarakat akan menghormati dan memandang kita sebagai masyarakat dengan strata
atas. Entah mengapa pada saat itu aku bercita-cita ingin menjadi seorang
dokter. Waktu itu ada seseorang yang berkata “Mengapa kamu ingin menjadi
dokter?,kenapa tidak ingin jadi perawat?”,sontak saat itu saya menjawab “ Tidak mau perawat
itu pembantunya dokter”.Dengan nada keras orang itu menjawab ,“kamu itu masih
anak kecil jangan menilai pekerjaan perawat sebagai pekerjaan yang kurang
baik,asal kamu tau kalau tidak ada perawat siapa yang sudi dengan sibuknya
memasang infus,memasang kateter,memberikan injeksi,memberikan imunisasi,membersihkan
luka pada pasien korban kecelakaan,pada pasien yang menderita diabetes militus
bahkan merawat pasien dengan sepenuh hati”.”Perawat itu tidak sebagai
pembantunya dokter tetapi perawat membantu dokter untuk mengatasi masalah pasien”.
Dengan mendengar perkatan orang tadi yang begitu kerasnya saya baru tersadar
bahwa dia adalah seorang perawat kesimpulanya dia tidak terima dengan jawaban
yang saya lontarkan tadi. Setelah itu dia langsung pergi tanpa menoleh ke
belakang,pergi tanpa menyapaku tidak seperti dia datang menghampiriku. Dengan
orang tadi berkata seperti itu pendirian saya tidak ragu saya ingin
bercita-cita sebagai seorang dokter.
Setelah
beranjak dewasa lebih sedikit tepatnya saat duduk di bangku SMP.Saya menyukai
pelajaran matematika dan fisika. Nah saat itulah saya bingung apakah cita-cita
sebagai dokter itu cocok dengan saya,padahal saya menyukai pelajaran yang
bertemakan hitungan sedangkan di kedokteran itu lebih ditekankan pada
membaca,memahami dan menghafal itu akan membuat saya kesulitan dalam mengikuti
pelajaran nantinya.Waktu itu,saat Hari Raya Idul Fitri ada anggota keluarga
yang datang ke rumah nenek,dia orangnya kaya,lalu nenek saya bertanya kepadanya
“sekarang sudah sejahtera ya?bekerja dimana?”,”alhamdulillah Bu Lek ini semua
atas doanya Bu Lek sekeluarga,saya bekerja di salah satu pabrik di
Indonesia”.Mendengar percakapan mereka saya ingin bekerja di pabrik Nasional
yang terkemuka. Dan mulailah aku berubah pikiran dari bercita-cita sebagai
dokter menjadi Manager di Pabrik besar yang sudah maju dan mendapat gaji yang
besar. Dan itu juga sangat mendukung,karena saya suka dengan fisika dan
matematika. Mulai saat itulah aku bersungguh dalam pelajaran tersebut mata
pelajaran biologi sebagai imbasnya.Dan Pada akhirnya ada seorang Guru menasehati saya,”kamu itu harus seimbang
antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lainnya,semua pelajaran harus
kamu tekuni”.Waktu guru saya menasehati saya seperti tadi hati saya terbuka
bahwa manusia itu harus seimbang jangan hanya berat sebelah itu akan membuat
sulit orang itu sendiri.
Saat
masuk di bangku SMA saya sudah yakin ingin bersekolah di Jurusan Tekik Industri,sudah
saya mantapkan. Berkali-kali sudah saya bicarakan dengan kedua orang tua saya
dan mereka juga sudah memberikan restu.Tetapi kenapa waktu mendekati
pendaftaran SNMPTN kedua orang tua tidak mengijinkan saya untuk bersekolah di
jurusan Teknik Industri.Mereka beralasan bahwa saya itu anak perempuan kurang
baik untuk bersekolah di teknik dan nantinya akan bekerja di mana. Mereka lebih
menyarankan saya untuk menjadi guru atau perawat,semua itu berat saya terima
karena sebelumnya mereka memberikan restu tapi kenapa saat mendekati seperti
ini mereka tidak merestui,waktu itu saya pernah down dan saya berusaha bangkit dan akhirnya saya memilih sebagai
seorang perawat. Berusah untuk iklas dan menerima dengan motivasi-motivasi
kebaikan. Ridho orang tua itu sangat penting. Aku tau di balik ini semua ada
rencana ter indah yang diberikan Allah swt untuk saya.
Mulai saat ini saya Kartika Cahyaningrum akan berusaha
bersungguh-sungguh untuk menjadi seorang perawat yang profesional,amin.Sebenarnya
profesi perawat itu merupakan profesi yang mulia. Seorang perawat mengabdikan
hidupnya untuk menjaga dan merawat pasiennya dengan sepenuh hati tanpa
membeda-bedakan pasien itu dari segi mana pun. Seorang perawat juga mengemban
peran penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan secara holistik kepada pasiennya. Saya
berusaha agar menjadi perawat yang ideal,sopan,ramah,sabar,penyayang,santun
dalam memberikan asuhan keperawatan. Tidak hanya itu juga saya juga ingin menjadi
seorang perawat dan ingin juga ingin menjadi seorang dosen. Saya juga ingin
merubah citra perawat pada pandangan
masyarakat yang didekatkan bahwa perawat itu sombong,tidak ramah,genitndan
tidak sepintar dokter.Seperti itulah citra perawat pada pandangan masyarakat
yang digambarkan pada acara-acara TV yang tidak memdidik. Sebagai seorang
perawat saya ingin menjadi perawat yang profesional yang memberikan asuhan
keperawatan dengan baik dan terampil agar citra perawat di mata masyarakat
menjadi lebih baik. Untuk mewujudkan tersebut juga diperlukan kemauan yang
besar, kompetensi yang memadai,dan keseriusan untuk menjadikan citra perawat
yang baik di mata masyarakat. Saya ingin menerapakan keperawatan secara
holistik tidak hanya dalam segi fisik tetapi secara menyeluruh. Dan saya akan
berusaha tidak mengecewakan kedua orang yang telah mensekolahkan saya sejauh ini, dan akan
berusaha membuat mereka bangga bahwa anaknya dapat berprestasi di Fakultas
Kedokteran Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro pada saat wisuda
dinobatkan sebagai mahasiswa yang memperoleh IP terbaik,Amin. Dan melanjutkan
study S2 di PTN,Amin. Saya akan berusaha agar dapat menaikan haji Ayah,Ibu,Adik
dan saya bersama-sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar