Selasa, 18 November 2014

Wawancara Sehat Sakit



NAMA           : Ny. K

 Mewawancarai Pengalaman Sehat Sakit
NAMA                                             : Ny. T
Penyakit yang Pernah di Derita          : Sakit Maag

Pengalaman Sehat Sakit
Tahap Pertama, Pengalaman Sakit adalah pengalaman gejala atau symtoms experience, respon pertama kali ketika individu merasa ada yang “salah” dengan anggota tubuhnya, pada pembahasan ini saya mewawancarai teman kos saya yang bernama Ny. T beliau pernah menderita penyakit maag, respon pertama kali adalah apabila diberi makan mempunyai keinginan untuk muntah, perutnya terasa sudah kenyang walaupun belum diberi makan, kembung, BAB keluarnya tidak teratur tetapi volume dan tigkat struktur fesesnya normal tidak terlalu encer juga tidak tidak terlalu padat. Respon kognitif yang dirasakan sadar bahwa penyakitnya itu kambuh yang ditanda dengan gejala-gejala tersebut. Pada waktu itu saudara Ny. T merasa cemas, takut, bosan, tiduran terus di kamar. Yang disebabkan karena pola makan tidak teratur makanan yang di konsumsi kurang sehat, banyak mengkonsumsi makanan pedas, perut masih kosong belum terisi makanan (nasi) sudah makan rujak cingur. Pertama kali sakit itu ada pada waktu kelas 1 SMA.
            Tahap Kedua, Asumsi Penyakit pada waktu itu Ny. T mempunyai keinginan untuk sembuh, saya fikir sakit yang dirasakan itu akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 hari ternyata itu sampai 1 minggu merasakan sakit, karena kegiatan sehari-hari yang dia lakukan seperti mencuci baju, cuci piring, menyapu digantikan oleh orang lain yaitu oleh ibunya. Dan juga tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan maksimal. Pernah saat itu dia mempuyai fikiran “kenapa saya seperti ini?”. Mencari solusi kesembuhan dengan perawat atau tim medis.
            Tahap Ketiga, Medical Care Contact atau Self Care mencari tenaga kesehatan profesional. Dalam pengambilan keputusan masih dalam tanggu jawab orang tua. Memilih rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan agar dapat rawat inap. Memilih hari kerja untuk berobat dikarenakan pelayanan kesehatan tetap buka dapat memilih kualitas yang bagus.
            Tahap Keempat, Ketergantungan Pasien atau Dependent-Patient Role, pasien berusaha untuk melakukan usaha atau segala macam usaha untuk sembuh. Selain berobat ke dokter tetapi juga berobat ke tradisional seperti jamu-jamuan dan juga membeli obat sendiri di apotik. Dukungan sangat diperlukan baik oleh keluarga atau teman untuk memotivasi agar lekas sembuh. Menarik diri apabila ada yang menjenguk malu menemui karena kurangnya manjaga kebersihan badan, hilangnya harapan tidak bisa sempurna dalam mengikuti pelajaran, depresi akan takut lagi penyakut itu akan kambuh lagi.
            Tahap Kelima, Recovery and Rehabilitation, alhamdulillah Ny. T dapat beraktifitas seperti sehari-hari dan dapat kembali ke peran yang normal peran sebagai anak dan peran sebagai pelajar. Perasaan ketika sembuh senang, lega penyakit maag sembuh, dapat kembali bersekolah, bisa membantu ibu membersihkan rumah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar