NAMA : Ny. K
Mewawancarai Pengalaman Sehat Sakit
NAMA : Ny. T
Penyakit yang Pernah di Derita : Sakit Maag
Pengalaman
Sehat Sakit
Tahap
Pertama, Pengalaman Sakit adalah pengalaman gejala atau symtoms experience,
respon pertama kali ketika individu merasa ada yang “salah” dengan anggota
tubuhnya, pada pembahasan ini saya mewawancarai teman kos saya yang bernama Ny. T beliau pernah menderita penyakit maag, respon pertama kali
adalah apabila diberi makan mempunyai keinginan untuk muntah, perutnya terasa
sudah kenyang walaupun belum diberi makan, kembung, BAB keluarnya tidak teratur
tetapi volume dan tigkat struktur fesesnya normal tidak terlalu encer juga
tidak tidak terlalu padat. Respon kognitif yang dirasakan sadar bahwa
penyakitnya itu kambuh yang ditanda dengan gejala-gejala tersebut. Pada waktu
itu saudara Ny. T merasa cemas, takut, bosan, tiduran terus di kamar. Yang
disebabkan karena pola makan tidak teratur makanan yang di konsumsi kurang
sehat, banyak mengkonsumsi makanan pedas, perut masih kosong belum terisi
makanan (nasi) sudah makan rujak cingur. Pertama kali sakit itu ada pada waktu
kelas 1 SMA.
Tahap Kedua, Asumsi Penyakit pada waktu itu Ny. T
mempunyai keinginan untuk sembuh, saya fikir sakit yang dirasakan itu akan
sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 hari ternyata itu sampai 1
minggu merasakan sakit, karena kegiatan sehari-hari yang dia lakukan seperti
mencuci baju, cuci piring, menyapu digantikan oleh orang lain yaitu oleh
ibunya. Dan juga tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah dengan maksimal.
Pernah saat itu dia mempuyai fikiran “kenapa saya seperti ini?”. Mencari solusi
kesembuhan dengan perawat atau tim medis.
Tahap Ketiga, Medical Care Contact atau Self Care mencari
tenaga kesehatan profesional. Dalam pengambilan keputusan masih dalam tanggu
jawab orang tua. Memilih rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan agar
dapat rawat inap. Memilih hari kerja untuk berobat dikarenakan pelayanan
kesehatan tetap buka dapat memilih kualitas yang bagus.
Tahap Keempat, Ketergantungan Pasien atau
Dependent-Patient Role, pasien berusaha untuk melakukan usaha atau segala macam
usaha untuk sembuh. Selain berobat ke dokter tetapi juga berobat ke tradisional
seperti jamu-jamuan dan juga membeli obat sendiri di apotik. Dukungan sangat
diperlukan baik oleh keluarga atau teman untuk memotivasi agar lekas sembuh.
Menarik diri apabila ada yang menjenguk malu menemui karena kurangnya manjaga
kebersihan badan, hilangnya harapan tidak bisa sempurna dalam mengikuti
pelajaran, depresi akan takut lagi penyakut itu akan kambuh lagi.
Tahap Kelima, Recovery and Rehabilitation, alhamdulillah Ny. T dapat beraktifitas seperti sehari-hari dan dapat kembali ke peran
yang normal peran sebagai anak dan peran sebagai pelajar. Perasaan ketika
sembuh senang, lega penyakit maag sembuh, dapat kembali bersekolah, bisa
membantu ibu membersihkan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar