Selasa, 18 November 2014

Esai Untuk Mendaftar Beasiswa



Setiap Orang Memiliki Jalan Masing-Masing
Di kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur merupakan  tempat kelahiran saya. Tepatnya pada tanggal 23 Mei 1996 disana lah saya pertama muncul didunia ini. Saat itu ayah dan ibu memberi nama Kartika Cahyaningrum. Saya tumbuh disekitar keluarga yang sederhana walapun hanya dengan kesederhanaan bukan berarti kurang akan cinta, kasih sayang dan perhatian. Ibu memberikan semua itu sepenuhnya tanpa terkecuali. Saat ini aku berumur 17 tahun dan menjadi bagian dari mahasiswa fakultas Kedokteran program studi Ilmu Keperawatan di Universitas Diponegoro tidak terasa begitu cepat waktu berlalu rasanya. Saya tembus di Universitas Diponegoro lewat jalur SNMPTN pada tahun 2013.  Sewaktu duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA satu harapan yang tidak dapat dipungkiri adalah melanjutkan kuliah di perguruan tingggi negeri mengambil Keperawatan. Cita-cita yang saya impikan sejak SD dulu menginginkan ingin menjadi seorang perawat. Waktu saya kecil, dulu saya paling sering minta kepada ayah apabila pergi mengantar ibu ke pasar saya selalu memesan untuk membelikan mainan yang berkaitan dengan sosok seorang perawat seperti suntikan, stetoskop mainan, termometer mainan,gunting operasi mainan, obat-obatan, boneka suster dan  banyak lagi. Selain itu juga alasan saya kenapa memilih jurusan keperawatan almarhum kakek saya sebelum meninggal mempunyai riwayat penyakit paru-paru basah yang sudah lama diderita. Dari situlah saya mempunyai keinginan untuk dapat menyelamatkan orang yang sakit untuk menebus karena dulu saya tidak dapat merawat almarhum kakek saya. Di keperawatan saya dapat belajar untuk bagaimana cara menolong orang sedang mengalami kesusahan dan merupakan suatu kebanggaan tersendiri apabila kita dapat menolong orang yang merekapun juga membutuhkan saya. Ayah juga menasehati saya “ apabila kita hanya sekedar  mau menjenguk orang yang sakit sudah mendapatkan pahala apalagi kalau kita merawat orang yang sakit dijalani dengan ikhlas pahalapun akan makin bertambah “. Senang rasanya apabila cita-cita yang saya impikan bisa terwujud. Impian yang selalu terngiang di setiap pergantian hari, bibir yang tidak pernah berhenti untuk selalu mengucapkan untaian-untaian doa kepada yang kuasa dengan tujuan agar impian itu tercapai dan berniat untuk beribadah karena Alah swt. Terimakasih kepada engkau ya Allah telah memberikan karunia yang indah kepada hamba sehingga hamba tidak menjadi orang yang sesat dan bodoh. Dukungan orang tua yang selama ini telah diberikan memberikan saya semangat serta dorongan untuk dapat mewujudka cita-cita yang saya inginkan. Senang rasanya apabila cita-cita yang saya impikan bisa terwujud. Saya juga mempunyai targetan selama study : tahun 2014 PKM Kewirausahaan kelompok saya yang lolos pendanaan dikti berlanjut lolos PIMNAS, di rentang tahun 2014-2017 dapat menajukan PKM dan lolos PIMNAS atau kalau tidak lolos pendanaan dikti, di tahun 2015 belajar berorganisasi dan memiliki organisasi. Saya memiliki target menyelesaikan perkuliahan lulus S1 selama 7 semester, lulus Ners selama 4 semester. Sehingga tepat pada tahun 2017 saya lulus S1 Keperawatan dan mulai mencari pasangan hidup. Pada tahun 2019 lulus Ners dan mulai mencari pekerjaan dibidang keperawatan serta menyambung kuliah S2. Sebelum masuk S2 saya mencari informasi tentang beasiswa S2.  Target universitas yang ingin saya masuki untuk S2 nya masih di kawasan Indonesia yaitu UI dan UNDIP. Uang yang telah saya kumpulkan saat bekerja akan saya pergunakan untuk biaya kuliah S2. Menjalankan perkuliahan secara sunggung-sunggung agar dapat lulus tepat waktu dan mendapat gelar S.Kep dengan predikat yang memuaskan. Alasan mengajukan beasiswa karena setelah menjadi mahasiswa saya sadar bahwa dukungan finansial dari keluarga kurang cukup sebagai sumber utama dalam biaya untuk kuliah ini. Serta untuk menambah keterampilan soft skil yang saya miliki.. Saat ini saya mendapatkan UKT golongan V (lima) dengan setiap semester membayar uang semester sebesar Rp. 7.500.000 orang tua saya mengalami kesulitan dalam pembayaran tersebut selain itu juga kehidupan di Semarang juga cukup mahal. Meskipun orang tua saya bekerja sebagai abdi negara namun gaji yang diterima tidak sama persis dengan apa yang terbilang di slip gaji karena mengalami pengurangan-pengurangan contohnya apabila mempunyai hutang. Saya juga sangat berharap kepada beasiswa KSE untuk bersedia membantu finansial keluarga kami dan saya juga memohon untuk dapat dipertimbangkan lagi. Untuk semester ini saya mendapatkan indeks prestasi yang cukup memuaskan yaitu dengan indeks prestasi diatas 3. Selain itu juga, saya juga mempunyai prestasi lain seperti PKM Kewirausahaan saya dapat lolos pendanaan dikti pada tahun ini yaitu tahun 2014. Indeks Prestasi tidak hanya sebagai tolok ukur seseorang berhasil atau tidak dalam menguasai di bidang materi atau akademik tetapi juga berhasil mengontrol keegoisan, pesimis, putus asa apabila sesorang telah berhasil memenuhi hal tersebut maka dapat dikatakan juga sebagai pemenang.

By:
Kartika Cahyaningrum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar