PENTINGNYA ASI PADA BAYI
Tidak ada seorang ibu yang
menginginkan bayinya tumbuh tidak sehat, ceking, peot sakit-sakitan, kebanyakan
dari mereka menginginkan anaknya tumbuh sehat memiliki kecerdasan yang tinggi
dan tumbuh secara normal. Seorang ibu yang baik akan memberikan apa yang
terbaik buat anaknya. Tanpa mereka sadari Air Susu Ibu (ASI) yang terbaik untuk
bayi mereka. Memberikan ASI sedini mungkin dapat memberikan dampak yang
positif. Bayi akan dipersiapkan untuk menerima perubahan dari hal yang serba
gampang menuju ke hal yang penuh perjuangan. Menyusukan ASI memberikan kesempatan
antara bayi dengan ibu untuk manjalin ikatan mental yang berguna untuk
perkembangan emosi dan psikologis dari bayi tersebut. Pada bayi yang
mendapatkan air susu ibu (ASI) lebih rendah menderita diare bila dibanding
dengan bayi yang mendapatkan susu formula. Karena dalam kandungan ASI terdapat
zat kekebalan yaitu protein, imunoglobulin, laktoferin dan antibodi yang
melindungi terhadap infeksi bakteri, virus, jamur dan lain-lain.
Bayi memerlukan makanan
yang sesuai dengan nutrisi yang lengkap dan gizi yang penuh, oleh karenanya Air
Susu Ibu yang terbaik untuk bayi. ASI
itu diciptakan TUHAN untuk anak manusia, seperti juga air susu sapi diciptakan
TUHAN untuk anak sapi,tempatkan kegunaan itu pada tempatnya masing-masing. Pada
kenyataan menunjukan COLOSTRUM dibentuk oleh
payudara sebelum terbentuknya ASI.
COLOSTRUM dikeluarkan payudara pada
hari ke 2 sampai ke 4 sesudah masa kehamilan,COLOSTRUM ini merupakan cairan
berwarna kekuningan. Per hari COLOSTRUM mengeluarkan hanya sekitar antara 150-300
ml. Dengan berat jenis 1.040-1.060 COLOSTRUM bereaksi basa sedangkan ASI berat
jenis 1.030. COLOSTRUM ini mengandung protein lebih banyak, tetapi sedikit
mengandung karbohidrat dan lemak sedangkan
air susu sapi tidak. Mineral dalam COLOSTRUM terutama K, Na, dan Cl cukup
tinggi, sedangkan K berfungsi untuk gerakan peristaltik usus. Untuk
membersihkan saluran pencernaan dari kotoran bayi dan membuat saluran tersebut
dapat menerima makanan kembali membutuhkan peran dari COLOSTRUM. Kebiasaan yang
terjadi pada masyarakat untuk membuang ASI pada hari-hari pertama itu tidak
benar karena ASI tersebut mengandung COLOSTRUM yang baik pada bayi. Kurang
lebih antara 2-3 minggu COLOSTRUM secara bertahap akan berubah menjadi ASI.
Untuk masa 4-6 bulan bayi memerlukan
ASI untuk memenuhi kebutuhan seperti
protein, karbohidrat, lemak, vitamin atau mineral dan air. Kebutuhan
bayi akan meningkat sesudah masa tersebut dan ASI tidak dapat lagi memenuhi
secara keseluruhan. Padasaat bayi mulai berumur 4 bulan sebaiknya diberi
makanan tambahan sepeti zat pembangun (kacang-kacangan, tempe, tahu, telur,
daging, dan ati), zat tenaga (beras, jagung, terigu) dan zat pengatur ( seperti
buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau dan kuning, merah). Sebagian besar
ibu-ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup,tetapi ada saja yang menggantikannya
dengan susu formula. Sebagian alasan dari mereka adalah sebagai wanita karier
yang menghasilkan sedikit ASI, padahal hal tersebut bisa berdampak buruk pada
pekembangan bayi di kemudian hari bisa menyebabkan rendahnya tingkat kecerdasan
anak, kesehatan serta gizi. Kesalahan besar yang dilakukan oleh para ibu-ibu,
petugas kesehatan, ataupun para penghasil susu formula tersebut. Padahal ada
sebagian kecil ibu-ibu yang kurang bisa mengeluarkan ASI, hanya sekitar 5 %
dari jumlahnya.
Ada perbedaan antara komposisi ASI
dengan susu formula yang berbahan dasar susu sapi. Dilihat dari kandungan Air,
Karbohidrat, Protein, Bakteri , Lemak, Kalori, , Vitamin, Mineral, Pencernaan.
Air.
Kandungan
air kurang lebih (87-87,5 %) dan berat jenis sama antara 1.030-1.032 pada kedua
susu tersebut.
Karbohidrat
Dalam kedua susu tersebut sama-sama
terdapat gula yaitu lakose tatapi jumlah dalam keduanya berbeda. Laktose pada
ASI lebih tinggi (6,5 - 7 %) daripada air susu sapi (4,5 %).
Protein
Kwantitas dan Kwalitas dari kedua susu
tersebut berbeda. Protein susu sapi 3 kali dari ASI. Dalam susu sapi terdapat
zat alergi tetapi dalam ASI terdapat zat anti infeksi. Sedangkan di susu sapi
tidak terdapat zat anti infeksi. Kadar imunoglobulin dalam ASI yang tinggi berguna
untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan coli.
Bakteri
Pada susu sapi merupakan tempat yang baik
untuk pertumbahan bakteri kuman, patogen
melalui media susu sapi tersebut. Sedangkan pada ASI tidak terdapat bakteri
kecuali pada keadaan tertentu pada tubuh ibu mengalami mastitis, tuberkulosis,
tipus dll. Dan lebih baik persediaan susu formula untuk bayi dibatasi dan lebih
banyak diberi ASI.
Lemak.
Kadar lemak pada ASI berguna untuk
meminimalisir terjadinya obesitas pada bayi di kemudian hari, dan untuk menekan
jumlah ASI yang dikonsumsi pada bayi. Apabila pada ASI terdapat kolesterol yang tinggi maka berguna
untuk membentuk enzim yang mengendalikan kadar kolesterol di kemudian hari.
Kalori
Pada sebagian besar ada persamaan dan
terdapat sedikit perbedaan antara kalori pada ASI dan pada susu sapi. Kalori
pada ASI tergantung pada diet ibu, apabila ibunya diet rendah kalori maka kadar
kalori yang terdapat pada ASI nya juga rendah.
Vitamin
Kadar vitamin yang terdapat dalam ASI
tergantung pada asupan gizi vitamin yang dimakan oleh sang ibu. Bila ibu
menkonsumsi vitamin C maka dalam ASI nya juga terdapat vitamin C yang tinggi.
Dalam keduanya terdapat vitamin D yang rendah dan vitamin A yang cukup tinggi.
Dalam susu sapi mengandung thiamin.
Mineral
Kandungan besi dan tembaga dalam ASI lebih
tinggi dari pada susu sapi. Kalsium dan fosfor yang terdapat di ASI sedikit
akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan pada masa perkembangan bayi.
Pencernaan
ASI mengandung lemak yang lebih mudah
dicerna. Sedangkan susu sapi memerlukan asam lambung yang tinggi untuk mencerna
bufer yang ada dalam susu sapi tersebut.
Perlindungan
yang diberikan oleh ibu melalui rahim untuk si jabang bayi akan terputus
apabila sudah lahir di dunia. Dalam rahim janin (fetus) dapat tumbuh dan
berkembang karena memperoleh makanan
yang bersumber dari ibunya melalui ari-ari (plasenta). Dan dapat tersambung
lagi apabila ibu menyusukan (ASI) kepada bayinya. Dan sudah terbukti bahwa ASI
mempunyai nilai gizi yang cukup baik. Ada beberapa keuntungan yang ditimbulkan
oleh ASI baik oleh ibu maupun oleh anaknya. Ibu yang menyusukan ASI sejak dini
akan menyebabkan rahim mengkerut akibat perubahan hormon tertentu. Dapat mengurangi
pendarahan saat melahirkan. Dan dapat menjarangkan kehamilan serta mengurangi
kemungkinan kanker buah dada. Memberikan rasa yang puas dan senang serta
membangkitkan rasa keibuan yang luhur tulus dari jiwa dan raga sang ibu karena
merupakan tetesan darahnya sendiri. Serta akan tabah menerima kesulitan apa
saja yang berhubungan dengan bayinya atau hal yang lain. Dan akan ikhlas,
karena banyak atau sedikitnya jumlah ASI yang dikeluarkan dipengaruhi oleh
faktor emosi. Pertumbuhan jasmani dan rohaninya kan lebih baik karena
mendapatkan kelengkapan jumlah dan jenis makanan yang terbaik serta zat
pelindung yang cukup baik berupa curhatan cinta kasih dan kehangatan ibunya
yang sangat penting baginya. Pemberian ASI menyengkan dapat dulakukan di mana
saja, kapan saja juga tidak memerlukan persiapan yang rumit. ASI yang keluar
langsung dapat dikonsumsi oleh bayi, sehingga bersih sulit untuk tercemar dan
mudah dicerna. Selalu segar dan mempunyai bau dan susunan yang khas dan tidak
mungkin ditiru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar